wellcome BLACK COYOTE


Alhamdulillah. Tanggal 28 Januari 2010 akhirnya saya kesampaian juga memiliki BAJAJ PULSAR DTSi 180 cc UpGrade 4, Pulsar ini merupakan penyempurnaan yang keempat dari seri pulsar 180 cc edisi pertama. Pulsar UG4 ini  body dan sasisnya sama persis dengan Pulsar 200 cc, yang berbeda hanya mesinya memakai 180 cc meskipun sudah disempurnakan tanpa kick starter, dan tenaganya juga didongkrak menjadi kisaran 17,2 HP dari awalnya yang 16,5 HP. Yang paling bagus adalah fork depannya sudah menggunakan 37mm yaitu milik pulsar 220, diameternya sama persis dengan punya Ninja 250 cc, sehingga kalau mau modifikasi di sektor setang bisa mengadopsi variasi aftermarket punya Ninja250r.

my dream bike, pulsar 200 CC

Di Dealer Bajaj Jalan Magelang 133, pulsar siap diantar.

Suasana dealer Bajaj Jogja

Pulsar ini saya namakan dengan “BLACK COYOTE” atau serigala hitam, coyote dalam buku “winnetou ketua suku apache” adalah serigala, tapi sebenarnya kata coyote diperuntukkan untuk memperolok lawan, mungkin sama dengan “chicken” di amerika sekarang yang artinya penakut, atau DOG kalau di jogja, jika orang indian dimaki dengan kata coyote, berarti direndahkan sekali, dan nyawa taruhannya. Tapi tidak mengapa saya hanya mengambil sebutan lain dari serigala dalam bahasa indian. Yach lumayan deket, si pulsar UG4 dari “INDIA”, dan saya beri nama “INDIAN”  ha ha ga ra ono hubungane blas. Jadi black coyote adalah SERIGALA HITAM, sesuai warna pulsar saya.

===============================================================================

Saya ambilkan dari WIKIPEDIA.ORG

The coyote (pronounced /ˈkaɪ.oʊt(i)/)[3] (Canis latrans), also known as the American jackal or the prairie wolf,[4] is a species of canid found throughout North and Central America, ranging from Panama in the south, north through Mexico, the United States and Canada. It occurs as far north as Alaska and all but the northernmost portions of Canada.[5] There are currently 19 recognized subspecies, with 16 in Canada, Mexico and the United States, and 3 in Central America.[6] Unlike its cousin the Gray Wolf, which is Eurasian in origin, the coyote evolved in North America during the Pleistocene epoch 1.810 million years ago[7] alongside the Dire Wolf.[8] Unlike the wolf, the coyote’s range has expanded in the wake of human civilization, and coyotes readily reproduce in metropolitan areas.[9] It is thought by certain experts that the coyote’s North American origin may account for its greater adaptability than the wolf, due to North America’s greater prehistoric predation pressures.[8]

COYOTE (dibaca :kaiot)

================================================================================

Motor tiba dirumah

Persiapan diturunkan, perlu 4 orang untuk menurunkannya dari mobil

BLACK COYOTE : serigala hitam

siap tempur

Terus mengapa saya pilih Pulsar 180 DTSi UG4? ceritanya semenjak pulsar hadir di jogja, maka saya sudah mencoba test drive. Saat 180 hadir, saya test drive di Dealernya, trus saat yang 200 hadir, saya test drive di pelataran bekas hotel Ambarukmo. Dan sebenarnya dari semula saya memang kesengsem sama pulsar ini, tetapi apa mau dikata, mau beli anggaran belum memungkinkan. Dan akhirnya saat kesempatan memiliki pulsar ada, ketika ini pula Pulsar 180 DTSi UG4 hadir, yach ini sesuai banget dengan keinginanku, saya pinginnya Pulsar yang ganteng seperti yang 200 cc, tapi lebih irit dan ini semua ada di Pulsar UG4, malah front fork nya paling besar diantara semua pulsar yang telah hadir. ditambah setang jepit yang membuat posisi riding jadi agak menunduk, jadi pingin ngebut saja 🙂

Langsung pasang nopol sementara

Mungkin jawaban paling enak adalah, saya pilih pulsar UG4 ini karena saya SUKA dan SENENG. TITIK.

Saya buka speedfreak, jadi dengan pulsar ini saya bisa mantaf saja saat riding, bisa diandalkan untuk naik ke GunungKidul, bisa yakin kalau mau menyalip bis Djangkar Bumi dan Lombok Rawit.

Pulsar 180 DTSi UG4 ini adalah, hemarnya BBM khas mesin 180 cc, gagahnya tampilan sasis dan body milik Pulsar 200, kokohnya frontfork milik Pulsar 220 berikut setang jepitnya. Ban tubeless yang lebih besar dari UG3. Jadi dengan harga 18,5 juta di Jogja, rasanya layak sekali.

Untuk pengalaman riding dengan pulsar akan saya tulis tersendiri.

LOGBOOK BLACK COYOTE

28 Januari 2010 jam 14:39 pulsar tiba dirumah diantar dari dealer, KMnya sudah pada angka 4, dan tadi di dealer diisi kisaran 1 liter bengsin.

28 Januari 2010 jam 16:00 Saya isi premium untuk pertama kali sebanyak 17,3 liter atau Rp. 80.000,-

Sesaat setelah isi bensin 80ribu (17,3 liter) Full tank.

28 Januari 2010 jam 19:30 Syukuran dengan teman-teman di Bakmi Krajan ( Joko, Dani dan Ardani)

29 Januari 2010 Pertama kali dibawa naik ke kantor di Patuk GunungKidul.

gagah dengan background tower pemancar

hari pertama dibawa kerja, dan ini siap diajak pulang.

29 Januari 2010, jam 19:00  saya bawa ke rumah bro GIRING ketua PRA Jogja untuk beli dan pasang Engine Guard, dan untuk UG4 ini karena sasisnya memang dari Pulsar 200, maka engine guardnya yang cocok dengan milik Pulsar 200 cc. Bro Giring saja malah baru tahu setalah saya beli dan pasang di UG4 saya ini :-).

Engine Guard made in bro Giring sudah terpasang

Engine Guard dari dilihat dari sudut lain

30 Januari 2010 Beli chain spray merk DID untuk perawatan rantai BC.

Sore pulang dari kantor kehujanan, saya cek di tutup tanki bensin pulsar ada airnya, ah lupa difoto, tapi airnya memang tidak masuk ke tangki, hanya di bibir tutup yang dalam. entah apa tidak ada mekanisme lobang pembuangan air jika tutup itu kemasukan air.

Ada kejadian aneh, sekitar 4 kali, yaitu saat pulsar saya masukkan gigi 5, tiba-tiba saja langsung drop tenaganya, saya tidak tahu apa penyebabnya.

Hari ini sudah mencapai 260 KM.

31 Januari 2010, beli olie Pertamina Racing Enduro yang 20-50w, dua botol sekaligus, sebuah harganya 29ribu, olie sengaja saya ganti biar gram-gram hasil gesekan antar logam mesin bisa hilang, sehingga mesin tidak kasar dan aus.

Pergantian olie pertama di 305 KM

01 Februari 2010

Pagi ini naik gunung dengan olie yang baru, dan mesin terasa lebih halus.

26 Tanggapan

  1. bensin nya pertamax ya mas hadi

    Suka

  2. pertamax……………….
    mantap……………….

    Suka

  3. di tunggu review nya

    Suka

  4. awas mas kembrukan tower… hehehehe…. :mrgreen:

    sesuk nek ktemu neng ndalan tak klakson mas….
    tin..tin..tiiiiiiiin….. 😀

    *catet plat nomer, paling ga berlaku 1 bulan 😆

    Suka

  5. wah minum PERTAMAX 100k pasti blm penuh ya mas? mohon review konsumsi BBM nya, penasaran sama DTSi Twin Spark
    trus bobot motor gimana mas Hadi? handling semantap saudara tuanya kah?

    Suka

    • yang 220 dan 135 sudah ada fotonya di medan kemarin lihat di prides-online.com

      Suka

    • BBM belum bisa review, karena kemarin tak isi full, sekarang sudah 150km saja masih di leher tangki. kayaknya 40-45 tetep nyampai mas.

      Suka

  6. siap buat AKAP.

    Suka

    • Siap banget, aku cuma butuh tenaganya untuk berlenggak-lenggok dari Piyungan sampai Pemancar, gak seneng ngebut, dan seneng suaranya yang wiiiiiiiinnnngggggggggggg halus, bikin kaget yang disalip.

      Suka

  7. […] tentang rasa penasaran saya tentang Black Coyote. Selengkapnya tentang Black Coyote, bisa dibaca di sini, pengalaman riding, konsumsi BBM, inreyen Pulsar, dan Pulsar UG4 dengan Box Kappa, semuanya ada di […]

    Suka

  8. wakakak namanya hampir sama dgn nama yg pengen saya pake, sama2 UG4 pulak

    saya tadinya mo milih antara jackal atau coyote

    Suka

    • namanya sama juga tidak apa-apa bro. jadi namanya apa?

      Suka

      • akhirnya milih jackal krn pengucapannya lebih enak dibanding coyote, walaupun seringkali berkonotasi negatif

        Suka

      • ya selamat bro, setahu saja jackal dari benua Australia, kalau Coyote dari Amerika. Tidak ada binatang yang baik dan buruk, kita manusia saja yang salah menilainya.

        Suka

  9. tambahan, tanggal dtg nya sama pulak

    Suka

  10. ok mas motor nya

    Suka

  11. kapan mau ambil lg. sebentar lagi 220 datang lho……
    lebih garang n bertenaga.

    Suka

  12. gmana keadaan jgja, apakah sdh aman…?

    Suka

  13. […] fanatisme semata-mata, tapi lebih ke value for money, saya yakin seperti pengalaman saya sebelum memutuskan beli Pulsar UG4, saya banyak-banyak mencari info dulu di internet tentang produk pulsar yang ingin saya beli […]

    Suka

  14. […] beli BC tanggal 28 Januari 2010, tapi STNK jadi dua bulan kemudian yaitu Bulan Maret 2010, sehingga hari ini tanggal 5 Maret 2011 […]

    Suka

  15. Mas Bisa Gak, kalau Sadel nya di pendekin biar cocok untuk tinggi badan 160 an?

    Suka

Tinggalkan Balasan ke hadiyanta Batalkan balasan