Jalur alternatif Prambanan-Piyungan-Ringroad Selatan

Saat suasana lebaran seperti kemarin, dengan adanya arus mudik dan arus balik yang padat merayap, sungguh akan menyiksa jika anda memaksakan diri melewati tengah kota Jogjakarta, jika anda mau melintas misal dari jalan solo sebelum prambanan menuju jalan Wates untuk seterusnya kebarat, inilah saya coba berikan alternatif jalan yang lain diluar jalan kota jogja.

inilah rutenya diambil dari googlemaps

Pengalaman saya hari Minggu tanggal 4 September 2011 kemarin, saya sengaja agak memutar sedikit menghindari jalan di pusat kota jogja. Ceritanya saya dari jalan Wates KM 10 sekitar Sedayu, mau ke sebelah timur sedikit dari Candi Prambanan. Saya seharusnya dari Jalan Wates melewati Gamping bisa ke timur lurus menembus ke Wirobrajan, lalu lurus ke timur melewati pusat kota yaitu perempatan Kantor Pos Besar, yang biasanya disini mulai macet sampai di Perempatan Gondomanan, lurus terus sampai Perempatan Gedongkuning di timur Bonbin GembiraLoka, lalu belok kiri melewati JEC lalu belok kiri lagi masuk ke Ringroad Timur ke arah utara menuju Janti, baru kemudian masuk jalan SOLO.

Intinya dari Pusat kota sampai Jalan SOLO pasti macet.

Sebagai Alternatif, saya kemarin dari Jalan Wates ambil belok kanan menysuri Ringroad Selatan, lalu menuju jalan Jogja-Wonosari sampai di Pertigaan Piyungan, lalu ambil kiri (utara) menuju ke Prambanan via Candi Boko, jalan lancar nyaris tanpa hambatan berarti meskipun tetap lalulintasnya lebih rame dari biasa saya lalui sekhari-hari saat kerja.

Saya pulangnya juga melewati jalur yang sama.

Mungkin jalur ini bisa anda praktekkan untuk lebaran tahun depan jika tidak ingin terjebak kemacetan di jalan solo dan di tengah kota jogja.

 

 

Halal bi halal Iedul Fitri 1432 H di masjid kami

image

image

Inilah pelaksanaan halal bi halal bapak-bapak dan ibu-ibu di masjid kami setelah usai sholat idul fitri 1432 yang di kami jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011.

Foto selangkapnya klik disini Baca lebih lanjut

Lebaran besok jalanan kota jogja pasti macet

Lebaran seharusnya suka cita, senang riding kesana kemari mengunjungi sanak keluarga, tetapi karena setiap orang melakukan hal yang sama, sehingga tumplek bleg di jalan, mengakibatkan jalanan jadi macet. Itulah memory lebaran tahun 2010 yang lalu di jogja.

Saat itu saya ingin ke prambanan, lewat pusat kota macet, lewat depan candi prambanan juga macet lagi.

Pastinya lebaran 2011 besok saya yakin juga akan macet, atau orang akan naik sepeda kemana-mana? kan lagi trend lagi sepada onthel, semoga saja.

Jadi untuk penduduk asli jogja, mending lebaran besok menyingkir saja ke luar kota, atau diam saja di rumah, berilah kesempatan para mudiker dan para wisatawan menikmati kota jogja di saat lebaran.

lucunya biskuit kaleng “palsu” saat budaya ujung atau saling kunjung saat lebaran

Lebaran memang masih lama, tetapi tidak ada salahnya saya sedikit berbagi cerita soal budaya UJUNG, begitu sebutanya di kampung saya, budaya ini adalah budaya saling kunjung mengunjungi untuk silaturahmi saat lebaran.

Tahun 80-90an budaya ini masih sedemian kuat di dusun saya, tetapi akhir-akhir ini kian pudar, orang sekampung memilih berkumpul di masjid untuk syawalan, saling ketemu saling memafkan, setelah itu kebanyakan hanya berkunjung ke rumah keluarga terdekat.

kue lebaran di rumah mertua tahun 2010 kemarin

Dalam budaya ujung ini, tiap rumah di kampungku menyediakan makanan khas lebaran, dari kue-kue, roti, buah dan lain-lain. Nah sudah jamak lumrah tentu ada roti kaleng, misal yang terkenal adalah khong Guan Biskuit dll. Tetapi kadang ada yang “palsu”. Palsu disini adalah, kaleng lama (mungkin bekas tahun lalu) tapi masih terlihat baik dan bagus, dan isinya bukan biskuit aslinya, tetapi kadang ada rempeyek kacang, dan kue lainnya yang tidak sesuai dengan gambar di kalengnya 😀

Belut dalam kemasan 1 KG

Biasanya dulu kita anak-anak yang pada UJUNG sudagh hapal, rumah mana kalengnya isi apa, sehingga yang isinya tidak menarik tentu tidak kita buka.

Tetapi ada satu rumah yang kaleng biskit palsunya menjadi favorit kami, ini karena isinya adalah kripik belut, asal tahu saja kripik belut saat lebaran sekilonya bisa 60-100 ribuan, dan rasanya memang gurih dan enak.

Hayo dirumah kalian ada kaleng biskuit “palsu” tidak?

sepur-sepuran dilanjut salam-salaman

Gak tertib nih antriannya

antrian sampai keluar masjid di jalan kampung