salah nabung? kayaknya iya!

Sejak kelas dua SD, anak-anak saya ikutkan tabungkan pendidikan (tidak perlu saya sebut saya ikut apa), intinya adalah tiap bulan autodebet dari rekening saya. Awalnya saya memang hanya Rp. 100.000/bulan, karena dua anak maka otomatis tiap bulan langsung kepotong Rp. 200.000 dari rekening saya. Semula dengan berjalannya tahun dan naiknya gaji saya, maka saya ingin menaikkan nominal tabungan pendidikan kedua anak saya, tetapi setelah baca-baca tentang uang kertas dan uang elektronik, niat tersebut saya urungkan, mengapa? oke mari kita coba kupas perlahan-lahan.

Saya mendapat tabel perkiraan harga emas dari

http://www.ayo-investasi.com/prediksi-harga-emas-2010-2015.html sebagai berikut :

ARGE PER GRAM Tahun ke Tahun
360,000.00 2009
432,000.00 1 2010
518,400.00 2 2011
622,080.00 3 2012
746,496.00 4 2013
895,795.20 5 2014
1,074,954.24 6 2015
1,289,945.09 7 2016
1,547,934.11 8 2017

Mari kita mulai. Anggap saja mulai Januari 2009 saya menabung Rp. 360.000 dan ini autodebet, sehingga sampai Desember tahun 2014 saya tiap bulan akan selalu nabung sebanyak Rp. 360.000 tiap bulannya. Oh ternyata Rp. 360.000 ini setara dengan harga emas murni 24 karat seberat 1 gram.

Selanjutnya biar mudah dilihat, mari saya tampilkan tabel tabungan saya sebagai berikut :

A

B

C

D

E

F

G

No

Bln

Thn

Emas/gram

Nabung/bulan

Gram

Gram

1

1

2009

360.000

360.000

1,00

1

2

2

2009

360.000

360.000

1,00

1

3

3

2009

360.000

360.000

1,00

1

4

4

2009

360.000

360.000

1,00

1

5

5

2009

360.000

360.000

1,00

1

6

6

2009

360.000

360.000

1,00

1

7

7

2009

360.000

360.000

1,00

1

8

8

2009

360.000

360.000

1,00

1

9

9

2009

360.000

360.000

1,00

1

10

10

2009

360.000

360.000

1,00

1

11

11

2009

360.000

360.000

1,00

1

12

12

2009

360.000

360.000

1,00

1

13

1

2010

432.000

360.000

0,83

1

14

2

2010

432.000

360.000

0,83

1

15

3

2010

432.000

360.000

0,83

1

16

4

2010

432.000

360.000

0,83

1

17

5

2010

432.000

360.000

0,83

1

18

6

2010

432.000

360.000

0,83

1

19

7

2010

432.000

360.000

0,83

1

20

8

2010

432.000

360.000

0,83

1

21

9

2010

432.000

360.000

0,83

1

22

10

2010

432.000

360.000

0,83

1

23

11

2010

432.000

360.000

0,83

1

24

12

2010

432.000

360.000

0,83

1

25

1

2011

518.400

360.000

0,69

1

26

2

2011

518.400

360.000

0,69

1

27

3

2011

518.400

360.000

0,69

1

28

4

2011

518.400

360.000

0,69

1

29

5

2011

518.400

360.000

0,69

1

30

6

2011

518.400

360.000

0,69

1

31

7

2011

518.400

360.000

0,69

1

32

8

2011

518.400

360.000

0,69

1

33

9

2011

518.400

360.000

0,69

1

34

10

2011

518.400

360.000

0,69

1

35

11

2011

518.400

360.000

0,69

1

36

12

2011

518.400

360.000

0,69

1

37

1

2012

622.080

360.000

0,58

1

38

2

2012

622.080

360.000

0,58

1

39

3

2012

622.080

360.000

0,58

1

40

4

2012

622.080

360.000

0,58

1

41

5

2012

622.080

360.000

0,58

1

42

6

2012

622.080

360.000

0,58

1

43

7

2012

622.080

360.000

0,58

1

44

8

2012

622.080

360.000

0,58

1

45

9

2012

622.080

360.000

0,58

1

46

10

2012

622.080

360.000

0,58

1

47

11

2012

622.080

360.000

0,58

1

48

12

2012

622.080

360.000

0,58

1

49

1

2013

746.496

360.000

0,48

1

50

2

2013

746.496

360.000

0,48

1

51

3

2013

746.496

360.000

0,48

1

52

4

2013

746.496

360.000

0,48

1

53

5

2013

746.496

360.000

0,48

1

54

6

2013

746.496

360.000

0,48

1

55

7

2013

746.496

360.000

0,48

1

56

8

2013

746.496

360.000

0,48

1

57

9

2013

746.496

360.000

0,48

1

58

10

2013

746.496

360.000

0,48

1

59

11

2013

746.496

360.000

0,48

1

60

12

2013

746.496

360.000

0,48

1

61

1

2014

895.795

360.000

0,40

1

62

2

2014

895.795

360.000

0,40

1

63

3

2014

895.795

360.000

0,40

1

64

4

2014

895.795

360.000

0,40

1

65

5

2014

895.795

360.000

0,40

1

66

6

2014

895.795

360.000

0,40

1

67

7

2014

895.795

360.000

0,40

1

68

8

2014

895.795

360.000

0,40

1

69

9

2014

895.795

360.000

0,40

1

70

10

2014

895.795

360.000

0,40

1

71

11

2014

895.795

360.000

0,40

1

72

12

2014

895.795

360.000

0,40

1

Rp. 25.920.000

47,89 gram

72 gram

Rp. 25.920.000

Rp. 42.897.246

Rp. 64.497.240

28,94 Gram

Rp. 16.977.246

Rp. 38.577.240

Dari tabel diatas terlihat saya menabung selama 72 bulan (lihat kolom A)

Ternyata jumlah uang tabungan pendidikan saya total adalah Rp. 360.000 X 72 bulan = Rp. 25.920.000,-

Pada Akhir bulan Desember 2014, ketika uang Rp. 25.9200.000,- ini saya ambil dan misal saya belikan emas, ternyata hanya dapat untuk membeli emas sebanyak 28,94 gram, karena harga emas saat itu adalah Rp. 895.795,- per gram. (lihat kolom E)

Masih mending sebenarnya jika uang Rp. 360.000 itu tiap bulan saya ambil lalu saya belikan emas murni, maka setelah 72 bulan, maka emas saya terkumpul sebanyak 47,89 gram, dan jika ini saya uangkan maka akan menjadi 47,89 gram X Rp. 895.795 = Rp. 42.897.246,- Lumayankan dengan cara begini ternyata hasil akhirnya saya punya jumlah uang lebih banyak ketimbang saya nabung uang Rp. 360.000 dalam wujud uang. (lihat kolom F)

Sekarang coba kita hitung selisih menabung uang tunai dibanding dengan menabung dengan emas.

Nabung Emas kolom F (Rp. 42.897.246) dikurangi Tunai kolom E (Rp. 25.920.000) = Rp. 16.977.246

wow ada selisih sebanyak Rp. 16.977.246 lhooooo, lantas kemana larinya uang sebanyak itu?

Sekarang lihat kolom G, ini metode menabung emas, jadi tiap bulan saya menabung emas 1 gram, tidak perduli berapa harganya karena pasti tiap bulan akan berbeda dan cenderung naik. Maka setelah 72 bulan otomatis saya punya emas murni sebanyak 72 gram, dan ketika bulan Desember 2014 saya jual untuk biaya pendidikan anak saya, maka 72 gram X Rp. 895.795 = Rp. 64.497.240.

===========================================================================
Sekarang coba dibalik, misal tahun 2009 saya punya yang Rp. 64.497.240,- dan uang ini saya tabung saya biarkan saja, nanti tahun 2014 bulan desember baru saya ambil.

64.497.240

uang ditabung tahun 2009

360.000

harga emas 2009

179,159

gram

Jadi uang saya tahun 2009 jika saya kurs emas dengan harga Rp. 360.000/gram akan didapatkan emas 179,159 gram emas murni.

Saat akhir desember 2014 uang saya tersebut saya ambil, dan saya kurs emas, maka hasilnya sbb :

64.497.240

uang tahun 2014

895.795

harga emas 2014

72

gram

wow selisihnya 179 – 72 = 107 gram raib.

Sengaja dalam tulisan ini saya tidak memperhitungkan BUNGA BANK, karena acuan saya adalah EMAS MURNI yang tidak mungkin beranak. Artinya saat tahun 2009 saya punya emas misal 10 gram, dan saya simpan di rumah atau di bank atau di safety box, maka emas tersebut tetap saya 10 gram saat tahun 2014 saya ambil dan saya jual, yang berbeda adalah saat tahun 2009 harga emas adalah Rp. 360.000/gram, sedangkan pada 2014 harga emas kira-kira Rp. 895.795/gram.

Jadi anda pilih nabung cara bagaimana? monggo saja. oh iya kira kira tahun 2014 punya uang 64 juta dibanding dengan tahun 2009 punya uang dengan jumlah yang sama, kira kira bisa beli berapa ekor kambing ya? dengan jenis dan besar yang kurang lebih sama lho.

Berikut ini ada beberapa tulisan menarik dari kompasiana semoga bisa makin memberikan pencerahan tentang apa itu UANG KERTAS, RIBA, dan UANG SUNAH.

http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2013/02/22/kekeliruan-umum-tentang-uang-kertas-536111.html

http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2013/02/22/runtuhnya-uang-kertas-536219.html

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/02/23/makin-banyak-nonmuslim-gunakan-dirham-dan-dinar-536295.html

http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2013/02/22/cara-bebas-dari-hutang-537167.html

limapuluhribu rupiah perbulan pilih android atau BB?

ini saya ngomongin BB yang dibawah OS 10, pengalaman saya dengan uang 44.000/bulan, saya pakai smartfren, cuma dapat paket BBM plus push email. dah itu saja, tidak bisa buka internet. tapi skearang ada paket 60ribu untuk 3 bulan, tapi hanya bisa bbm thok.

beda lagi dengan android saya yang saya paketkan unlimited 50.000/bulan, saya mendapat akses internet termasuk bisa whatsapp messenger, LINE dan semua hal yang bisa dilakukan oleh internet.

itulah mengapa saya berhenti pakai BB, karena dengan uang yang hampir sama yaitu kisaran Rp. 50.000, saat pakai BB saya cuma bisa BBM dan mail saja. Padahal belum tentu saya bbm kalau tidak penting amat.

kalau pakai android saya bisa semua hal yang menggunakan akses data ke internet, terutama membaca berita, membaca hal hal yang saya suka untuk menambah ilmu, dll, yang tidak bisa dilakukan di hp android adalah BBM 😀

Tapi tungu dulu, untuk BB10 katanya tidak perlu paket paketan lagi, mungkin mirip android ya, asal langganan paket data maka bisa menggunakan BB10, tapi saat ini terkendala harga BB10 nya yang masih mahal, kisaran 7 jutanan ya?

harusnya Blackberry itu sekalian total jualan aplikasi BBM saja di playstore android, jadi yang pakai android dan smartphone lain juga bisa pakai BBM, yach seperti whatsapp lah. dengan langganan whatsapp kan semua HP bisa. Bayangkan pertambahan pelanggan bbm jika aplikasinya dijual bukan hanya bundling di hp BB saja. Pasti uang masuk ke blackberry juga akan banyak. Jadi ngapain bertarung jualan HP, jika jualan aplikasi BBM nya saja lebih enak dan menjanjikan. ah entahlah, yang jelas saya pilih gak pakai BB dengan resiko kehilangan beberapa relasi yang BBnya tidak diinstall whatsapp.

Bakmi jowo pak DODO pindah ke utara 500meter, timur jalan sebelahnya RIGEN Fotocopy

image

Warung baru bakmi jawa pak DODO. telp 0877 3810 3100

Ini adalah bakmi jowo langganan saya, bakmi paling enak menurut lidah saya di sekitaran wilayah Argomulyo Sedayu Bantul sampai Godean. Dahulu bakmi ini buka di warung sebelah utara perempatan PEDES (utara polsek PEDES) jalan Wates KM 9 ke utara arah GODEAN.

Sejak saat ini bakmi pak dodo pindah keutara sektiar 300 meter, di timur jalan, sebelahan dengan FOTOCOPY RIGEN, saya lihat tempatnya lebih enak, dan luas, dan parkiran untuk motor juga ada, kalau dulu hanya bisa parkir di pinggir jalan raya.

difoto dari sisi selatan di depan foto copy RIGEN

difoto dari sisi selatan di depan foto copy RIGEN

IMG_20130131_082259

wow ada paket bbm thok hanya Rp. 54.545+ppn untuk 90 hari dari smartfren

Tadi iseng lihat paket bbm di website smartfren, ternyata ada paket baru yaitu Rp. 55.545+ppn untuk tiga bulan, kalau dibulatkan adalah Rp. 60.000/3 bulan. Jadi sebulan hanya Rp. 20.000 saja. Inilah yang saya cari, paket murah meriah, yang penting bisa bbm, saya gak perlu tambahan paket email atau tambahan paket lainnya, karena sudah bisa saya handle dengan android. Pokoknya hp BB ya hanya untuk bbm thok. titik. 😀

paket bbm lengkap smartfren

paket bbm lengkap smartfren

Dulu saya pernah 3 bulan pakai bb smartfren dengan paket mail, yaitu paket bbm dan pushmail, bayarnya 44.000/bulan. Padahal belum tentu saya pakai bbman tiap hari, lak yo rugi tho aku.

Cukup 54.545 per 3 bulan :-D

Cukup 54.545 per 3 bulan 😀

Trimakasih smartfren jika akhirnya ada paket murmer ini.

Jalan eksotis Patuk Dlingo Imogiri melewati hutan Pinus

Pulang ngantor di pagi hari, agak luang waktunya, sehingga saya pingin pulang melewati jalur alternatif Kantor-Patuk-Perempatan Beringin Dlingo-Imogiri-Palbapang-Rumah.

Ini adalah rute pertama dari kantor sampai Patuk Gunungkidul. Jaraknya adalah 5,7 KM ditempuh dalam waktu kisaran 9 menit. Sampai di perempatan Patuk depan Pos Lalu Lintas Patuk, lalu saya ambil arah lurus keselatan ke arah Dlingo, kalau belok kiri sampai Wonosari, kalau belok kanan turun ke Piyungan.

image

Map NgoroOro Patuk

image

Stat NgoroOro Patuk

Ini adalah rute selanjutnya Patuk – Perempatan Ringin Dlingo, karena ada pohon beringin di tengah perempatan. Di Pohon beringin ini ada petunjuk arahnya.

Lurus = Imogiri, Parangtritis

Kiri = Playen (ini jalannya asyik banget tanpa ada lampu bangjo sampai playen)

Kanan = Pleret Bantul (bisa sampai sate pak Pong Jejeran)

saya dari arah Patuk.

Jalur Patuk- RinginDlingo ini jaraknya 6,25KM saya tempuh kisaran 9 menit. Jalannya diatas bukit dan bisa melihat kota Jogja juga kalau mau berhenti di sisi kanan. Melewati pula hutan pinus tapi cuma sedikit.

ringin dlingo

image

Map Patuk RinginDlingo

Screenshot_2013-02-03-11-02-34

 

Dilanjut Perempatan Ringin Dlingo menuju Imogiri, ini adalah rute paling menarik, karena melewati tengah hutan Pinus. Saya berhenti sekitar 4 kali untuk potret potret pemandangan hutan pinus yang indah. Jaraknya adalah 8 KM dan saya tempuh dalam waktu 26 menit karena sesi potret potret tadi. Setelah hutan pinusnya habis, maka akan menjumpai pertigaan yang kalau lurus akan sampai Imogiri, kalau ambil kiri akan sampai Dlingo/Temuwuh.

image

Map RinginDlingo Terong

image

Stat RinginDlingo Terong

Ini adalah rute dari Imogiri sampai perempatan Palbapang Bantul.

image

Map Terong Palbapang

image

Stat Terong Palbapang

Foto lengkapnya monggo silahkan dinikmati dibawah ini.

dlingo1

dlingo2

dlingo3

dlingo4

dlingo5

dlingo6

dlingo7

dlingo8

dlingo9

dlingo10

dlingo11

dlingo12

dlingo13