Peresmian PAGUYUBAN MEMANAH – AGUNG SEDAYU

Kanti ucapan Bismillahirahmanirohim lan raos syukur Alhamdulillah.

Potong tumpeng peresmian PAGUYUBAN MEMANAH – AGUNG SEDAYU oleh Bapak Carik Desa Argosari Sedayu Bantul Yogyakarta

Ahah Pon, 26 Juli 2020.
Wonten ing lapangan panahan Kridasari Argosari Sedayu Bantul.

Acara Launching Paguyuban Jemparingan “Agung Sedayu” lumampah kanti lancar sedayanipun.

Paguyuban Memanah – Agung Sedayu

Kanti moto “TOTO, TITI, TITIS”

Mugi² ing wekdal ngajeng saged sansoyo kompak guyup rukun lan sansoyo ngremboko, saged dados salah satunggaling paguyuban jemparingan ingkang tansah nglestantunaken olahraga panahan tradisional lan budaya jawa.

Aamiin.🤲🙏

jemparingan

jemparinganmataraman

agungsedayu

tototitititis

panahantradisi

tradisionalarchery

horseback

horsebow

clubmemanah

paguyubanJemparingan

paguyubanmemanah

EDP TV ANALOG : TVKR

Hari ini adalah EDP tv analog nomer 13, untuk memperebutkan tiga kanal analog tambahan di Jogja, yaitu kanal 55, 57, dan 61.

Peserta terakhir ini adalah TVKR. Saya sebagai warga jogja, berharap bahwa tvkr bisa mendapatkan salah satu kanal analog tambahan diatas.

Siapa sih warga jogja yang tidak tahu koran KR, kalau tidak tahu maka kebangeten. Grup KR inilah yang berniat membuat krtv.

Saya membayangkan ada acara tvkr berdasar isi KR, misal SUNGGUH SUNGGUH TERJADI versi tvkr, lalu ada tayangan karya SH MINTARJA misal “API DI BUKIT MENOREH” dibuat semacam film berseri seperti mahabharata, lalu ada ibu Magdalena yang membuat acara tentang SDM TENAGA KERJA, dll. Banyak yang bisa digali oleh tvkr.

Yang menjadi pertanyaan apakah tvKR mampu untuk membuat acara tersebut? Jogja itu gudangnya sekolah dan gudangnya orang kreatif, salah satu contoh adalah ada MMTC yang meluluskan ahli ahli di bidang pertelevisian, dan ada beberapa llagi akademi broadcasting yang ada di jogja, tentu saja akan memudahkan tvKR untuk mencari SDM yang tepat sehingga bisa memproduksi siaran lokal yang berkualitas, karena tvKR ini berkomitmen menjadi tv lokal murni tidak berjaringan, dan konten siarannnya adalah 100% lokal.

Tata cara pengambilan passport baru

Hari ini saya ke imigrasi untuk mengambil passport, tepat sebulan setelah saya, istri dan bapak saya foto passport.

Masuk kantor imigrasi jogja harus naik tangga ke lantai dua. Tangganya ada di depan kantor. Langsung ketemu informasi. Dan saya langsung bertanya cara mengambil pasaport.

Ternyata langsung ke LOKET 5, yaitu belok kanan lurus.

Serahkan lembar pengambilan yang dulu diberikan.

Sebaiknya ambil sendiri sendiri jika luang, karena harus tanda tangan di passport dan di bukti pengambilan. Tetapi jika masih satu KK, saya tadi tidak masalah ambilkan punya bapak dan istri saya. Dan bisa dilihat kalau alamat kami sama persis.

Setelah saya cek dan benar terutama nama dan tanggal lahir. Maka saya tanda tangan pada lembar pengambilan. Juga tanda tangan pada passport.

Setelah itu passport harus langsung dicopy satu lembar dan nanti diserahkan kembali ke loket 5. Foto kopinya ada di lantai bawah di parkiran. Nanti petugas foto kopinya sudah paham. Saya sengaja minta foto kopy dua lembar untuk arsip saya saja.

Setelah menyerahkan kembali foto kopian di Loket 5 maka urusan selesai. Untuk istri dan bapak saya, bisa tanda tangan passportnya di rumah.

Tadi saya sengaja beli sampul passport di tempat foto kopi, harganya Rp. 5.000/sampul. Saya bel tiga buah. Biar lebih aman dan awet.

Kustomfest 2014 : Kustom HD berbasis Road King

Sungguh saya sejujurnya sangat awam dengan HD, sehingga kemarin saat melihat langsung dari dekat di Kustomfest 2014, saya sangat tertarik kustom HD yang tampak menonjol karena bentuknya aneh dan besar dan dijejer dalam satu baris, dengan bentuk dasar hampir sama, dan jika saya tidak keliru ini adalah basicnya HD Road King yang di kustom oleh Imagineering Customs. Jika saya diberi kesempatan punya HD, sepertinya model yang begini yang saya suka 😀

Dan yang paling sangar menurut saya adalah yang warna hitam.

*oke kalau salah jangan dibully ya 😀

wis monggo simak saja foto foto hasil bidikan kamera advan S5F saya dan kamera pocket saya, semoga bermanfaat.

Foto saya tanpa watermark, monggo saja kalau ada yang mau copas.

s

nih yang mau ambil kredit All New CBR 150 R di Jogja

Anak lanang ujian kenaikan TAE KWON DO di GOR AMONGROGO

Anak lanang hari ini ujian kenaikan dari sabuk kuning setrip hijau. Lokasi ujian TAE KWON DO di GOR AMONGROGO Jogja.

Dapat urutan gelombang 6. Kemungkinan setelah luhur baru dapat giliran ujian.

Anak lanang memang senang sekali dengan TAE KWON DO, berangkat latihan dengan semangat tanpa disuruh. Semoga kelak bisa berprestasi.

Optimalisasi pemanfaatan kanal TV Digital untuk menjaga keistimewaan DIY

Hari ini saya mengikuti DISKUSI PUBLIK dengan tema seperti judul postingan saya diatas.
Intinya bagaimana content tv digital lokal jogja bisa eksis dalam era penyiaran tv digital.
Isu utama penyiaran digital adalah sewa MUX ke NETWORK PROVIDER. Sudah ada wacana kisaran Rp. 50juta per bulan bagi content privider yang mau menyewa.

Apakah 50juta per bulan mahal?
Sangat murah ketika kita berpikir sebagai berikut :
Jogja solo hanya punya 14 kanal frekuensi UHF untuk TV free to air. Ketika kita memakai teknologi analog sebagai mana selama ini, maka 14 kanal tersebut hanya bisa dipakai oleh 14 tv untuk siaran.
Tetapi jika kita memakai teknologi digital, maka 1 kanal frekuensi yang dulunya hanya bisa dipakai 1 tv, maka saat digital bisa dipakai bersama kurang lebih 10 tv digital siaran bareng.
Karena ada 6 MUX di tiap area, maka dalam satu area akan bisa ada 6 x 10 = 60 tv digital siaran bareng bisa dinikmati.

Untuk membuat tv analog berkekuatan 20 KW, setidaknya memakan biaya 5 milyar. Dan harus ditunggu minimal 4 operator, 2 satpam dan 1 OB. Jadi perbulan harus menggaji 8 karyawan dan juga membayar listrik kisaran 70-100 juta perbulan. Dengan perhitungan ini maka jika sewa mux tv digital kisaran 50juta perbulan adalah sangat murah. Karena tv penyewa tinggal setor content ke MUX. Tidak mengurusi pemancar digital dan karyawan, juga iuran ini itu yang pasti ada masuk ke pemancar.

Perjalanan 40 KM menerjang abu vulkanik

start dari rumah dengan kondisi jalan berdebu

 

 

pom bensin sedayu sedang dibersihkan

Saya ngantor siang selepas jumatan. Agenda acaranya adalah bersih bersih outdoor AC dan Parabola kantor yang terkena abu vulkanik.

Perjalanan dari rumah saya dengan jalanan disamping rumah saya yang sudah full debu. Saya memakai masker dari kain yang saya basahi. Lalu pakai helm fullface NHK 151. Kalau debunya lumayan kesaring masker. Tapi yang tidak bisa ditanggulangi adalah debu halus yang masuk ke mata. Padahal helm saya termasuk rapat dan pas di pakai. Tadi dari wilayah saya, lalu kemusuk, lalu hampir masuk jalan Wates di bangjo POLSEK PEDES, banyak orang yang inisiatif membersihkan jalan dengan semprot air memakai mesin pompa, beruntung memang sungai kecil ada di sepanjang jalan, kalau tidak dibersihkan dengan air seperti itu, pasti yang di pinggir jalan akan panen debu terus saat ada motor atau mobil melintas. Saya melintas dengan 30 kpj bahkan kurang, ternyata akibatnya dibelakang motor saya debu langsung mubal mengepul.

Seperti kabut

gelap, jarak pandang terbatas

pinter, pada pakai mantrol hujan

traffick light tidak kentara

GUDEG WIJILAN Jogja

Baru hari ini saya beli gudeg di WIJILAN ini. Agak aneh untuk ukuran orang jogja. Inipun tadi beli karena dapat pesenan dari teman Semarang yang mau datang ke kantor. Ya sudah akhirnya saya meluncur ke sentra warung gudeg WIJILAN.

Dari perempatan NOL KM jogja saya ambil keselatan menuju alun alun utara, lalu belok ke timur pas di alun alun, muter pojokan alun alun dikit langsung ambil kiri kearah timur sampai ketemu PLENGKUNG GADING di kanan jalan. Sudah sampai deh. Masuk ke plengkung gading maka maju dikit sudah berjejer jejer warung gudeg.

Saya kebetulan saja berhenti di depan gudeg Hj Bu Lies 1. Bingung juga mau beli gudeg yang seperti apa. Ternyata sudah ada daftar menu dengan spesifikasi harga dan konten berbeda.

Saya pilih yang harga 110.000 untuk teman saya dan 40.000 untuk saya sendiri.

Bagi yang wisata ke jogja jangan sampai tidak beli gudeg di sini.

Selamat belanja.

Doni Tata Pradita, pembalap supersport 600cc yang ramah

Dini Tata Pradita, saat launching Jupiter Z1 di Jogja

Saya mengikuti sepak terjang Doni Tata sejak dulu awalnya sering baca di Koran lokal Jogja KEDAULATAN RAKYAT, lalu sering juga melihat aksinya di tv saat balapan, dan baru kemarin di acara Launching Yamha Jupiter Z1, saya bisa ketemu langsung, bahkan bisa berfoto bersama Doni Tata.

Doni Tata sebagai anak muda yang berprestasi di ajang balap motor, ternyata sosoknya rendah hati dan bahkan terkesan pendiam tidak banyak omong, santun anaknya.

Tetapi begitu kemarin lihat turun untuk testride Jupiter Z1 sebanyak tiga putaran, baru kelihatan banget hebatnya dia di sirkuit. Memang lain jika pembalap profesional yang testride, beda dengan para amatir yang sedari tadi nyobain.

Sukses untuk Doni Tata Pradita, teruslah berprestasi.

Foto bareng Doni Tata Pradita 😀

Matur nuwun mas Doni, sampun kerso foto bersama hadiyanta.com

Doni Tata Pradita sedang berbagai pengalaman di sesi test ride Jupiter Z1

Doni Tata Pradita beraksi di Sirkuit menggeber Jupiter Z1