Pebalap AHM, Dimas Ekky Siap Berkompetisi di Moto2 CEV Spanish


Jakarta – Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Dimas Ekky Pratama siap mengikuti seri perdana CEV Spanish Championship kelas Moto2 European Championship di sirkuit Algarve, Portugal (26/4). Keikutsertaaan pebalap binaan AHM di CEV Spanish Championship merupakan ‎bagian dari pembinaan balap berjenjang perusahaan untuk mengantarkan pebalap Indonesia menuju jenjang balap tingkat dunia, MotoGP.

Dimas Ekki

CEV Spanish Championship telah lama dikenal sebagai salah satu jenjang balap terbaik menuju MotoGP. Melalui ajang ini, lahir para pebalap berprestasi yang mampu menggenggam gelar juara dunia MotoGP, seperti Marc Marquez dan Casey Stoner. Tahun ini, CEV Championship digelar dengan membuka berbagai kelas, seperti Moto3 Junior World Championship, Moto2 European Championship, Superbike European Championship. Dimas Ekky Pratama merupakan pebalap Tanah Air pertama binaan AHM yang menapakkan karir balap di ajang CEV Spanish Championship kelas Moto2.

CEV Spanish Championship kelas Moto2 European Championship diikuti sekitar 30 pebalap dari berbagai negara lintas benua Eropa, Asia, Amerika, dan Australia. Sesi latihan mulai dijalani para pebalap yang bertanding di sirkuit Jerez, Spanyol pada 27-28 Februari 2015.

Kejuaraan CEV Spanish Championship kelas Moto2 European Championship  berlangsung sebanyak 7 seri di berbagai sirkuit  balap Eropa, yaitu sirkuit Algarve, Portugal (April), Catalunya, Spanyol (Juni), Aragon, Spanyol (Juli), Albacete, Spanyol (September), Navarra, Spanyol (Oktober), Jerez, Spanyol (November), dan Valencia, Spanyol (November).

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM A. Indraputra mengatakan perusahaan terus mendukung pebalap-pebalap binaannya agar terus berkembang dan meraih prestasi agar dapat ‎memberikan kebanggaan bagi bangsa Indonesia.

“Kami berusaha terus mendukung pencapaian mimpi pebalap berbakat Indonesia dalam berkompetisi di ajang balap bergengsi ‎tingkat dunia untuk mengukir sejarah yang dapat membanggakan bangsa Indonesia. Dukungan kepada Dimas Ekky di ajang CEV Spanish Champiohship, merupakan salah satu keseriusan langkah kami dalam menggapai hal tersebut.”

Dimas Ekky Pratama merupakan pebalap binaan AHM yang mulai bergabung dengan Honda sejak 2013. Sejak dibina AHM, berbagai prestasi telah dicetak Dimas Ekky Pratama seperti prestasi nasional sebagai peringkat 3 Kejuaraan Nasional Supersport 600cc pada 2013 hingga prestasi internasional seperti Juara 1 Suzuka 4-Hour Endurance Race Championship pada 2013, mencetak sejarah pertama kali pebalap Indonesia lolos 7 besar kejuaaran dunia Suzuka 8-Hour Endurance Race Championship pada 2014 dan peringkat 9 Asia Road Racing Championship kelas supersports 600cc pada 2014. Tahun ini, Dimas Ekky Pratama juga melanjutkan keikutsertaannya pada Asia Road Racing Championship kelas supersports 600cc.

Pembinaan Balap Berjenjang

Selain menurunkan Dimas Ekky Pratama dalam CEV Spanish Championship, AHM juga tetap menggulirkan pembinaan di level nasional hingga internasional. Pembinaan paling dasar dilakukan di Honda Racing School (HRS) dengan merekrut 20 siswa balap berbakat di bawah usia 18 tahun yang mengasah skill balapnya dengan menggunakan Honda CBR150R. Untuk mendapatkan tim balap yang teruji, AHM juga memberikan pelatihan kepada para tim binaan yang dilakukan 5 kali setahun.

Setelah melatih pebalap dan mekanik, AHM menyiapkan ajang tanding buat mereka melalui Honda Racing Championship (HRC). Menguji hasil pembinaan, AHM mendorong tim Honda berlaga di ajang balap nasional Motoprix dan Kejurnas 600 cc.

Di arena balap internasional, AHM mendukung pebalap Indonesia bertanding pada kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) dengan 2 pebalap di kelas supersport 600cc dan 2 pebalap di Asia Dream Cup (ADC). Selain itu, AHM juga menurunkan 2 pebalap di Suzuka 4 Hours Endurance Race, 1 pebalap di Suzuka 8 Hours Endurance Race, 2 pebalap dalam All Japan Championship, 2 pebalap dalam Asia Talent Cup,  dan 1 pebalap yang bertanding dalam CEV Spanish Championship.

Silahkan memberi komentar