Musim duren 2015 di kec PATUK GUNUNGKIDUL dimulai

image

Duren merah pak Gito

Musim durian 2015 di warung duren pak Gito di dusun Sumbertetes, kecamatan Patuk, kab Gunungkidul ternyata sudah dimulai selama 5 hari ini.

Warung duren pak Gito ini menjual hanya DUREN JATUH ALAMI KARENA MASAK DI POHON, dari pohon pohon duren di sekitar warung.

Tiap hari bisa 100 duren sold out jika pas puncak panen raya duren.

Wis monggo kalau mau makan duren asli jatuh alami dari pohonnya dan garansi diganti kalau jelek, silahkan cari di warung pak Gito ini. Telp saja kalau bingung jalan menuju kesini.

Duh meski dompet saya mbrambangi mrebes mili tapi sayq tidak tahan ini tadi untuk beli duren pertama kali di musim panen duren 2015 ini. Ini tadi saya beli 30.000 dan langsung dibelah sendiri oleh pak Gito.

Awal februari adalah wordads for duren bersama sedulur koboys. Hahaha.

Semoga bermanfaat. Khususnya bagi pecinta duren.

image

Duren pakdhe Sagi

image

Duren pakdhe Sagi

image

Duren merah pak Gito

image

Duren merah pak Gito

image

Warung duren masak di pohon pak Gito

image

Duren pakdhe Sagi dusun Salaran

image

Duren pak Gito dusun Sumbertetes Patuk

image

Warung pak Gito. Jalan Patuk - Langgeran Km 2

image

Pohon duren merah pak Gito

image

Pohon duren merah pak Gito

image

Duren digaransi belah di warung

Koordinat warung pak GITO

http://goo.gl/maps/BZ75f

FESTIVAL DURIAN BANJAROYA KULONPROGO 2014

Bagi pecinta duren, ini adalah acara yang wajib anda kunjungi, lagi pula acaranya pas hari minggu, tanggal 2 Maret 2014, jam 09:00 sampai 12:00, yaitu FESTIVAL DURIAN BANJAROYA, di KulonProgo. Tepatnya di REST AREA PASAR BENDO, KALIBAWANG, KULONPROGO.
image

Kalau di poster yang saya dapat seperti dibawah ini, duriannya bergaransi, mungkin maksudnya kalau kita beli dan kita makan ditempat, dan ndilalah kok durennya busuk atau tidak enak misal bongko atau tidak ada rasanya, ada lho duren yang rasanya hanya anyep seperti ketela godog 😀
image

Festival kali ini juga diramaikan dengan acara sbb

1. KONTES DURIAN. Mestinya ini kontes untuk memilih durian yang paling besar dan paling nyoossss.

2. BAZAR DURIAN. Jelas disini akan dijual durian banjaroya.

3. ADU FOTO (GILA DURIAN). Mungkin foto narsis agak gila giala dikit dengan properti durian.

duren fest kp

Kalau pengalaman saya, pilih durian yang masak dan jatuh sendiri dari pohonnya, adalah paling gampang dengan melihat gagangnya, jika gagangnya mulus alami seperti copot, maka insya Allah itu durian jatuh dan masak di pohon sendiri. tapi kalau ada bekas diuntir, atau bekas terkena pisau, maka hati hati saja membelinya, kalau durian sudah tua sih mungkin tidak masalah, tapi kalau durian belum tua dipetik paksa, maka pasti tidak enak.

Ternyata juga dijual bibit durian, mungkin durian kuning asli menoreh seperti pernah saya tulis sebelumnya.

http://hadiyanta.com/2011/04/11/budidaya-durian-menoreh-kuning-durian-lokal/

Sebenarnya ada juga wisata kuliner yang bisa dituju nanti selepas makan duren, lalu mau makan siang, silahkan mampir makan disini, ini adalah warung spesialis wader

http://hadiyanta.com/2014/01/14/warung-wader-mbah-juri-di-slanden-banjaroya-kalibawang-kp/

Insya Allah besok saya akan hadir di acara ini, karena telah beberapa kali kesempatan saya tidak bisa menghadirinya.

Oh iya yang bingung arahnya dari jogja, pokoknya kalau dari arah TUGU JOGJA ambil arah kebarat, nanti akan nyebrang RINGROAD BARAT, terus kebarat, akan nemui PASAR GODEAN, kebarat lagi terus sampai KALI PROGRO, nyebrang jembatan maka akan sampai KULONPROGO, nanti akan sampai perempatan pertama ada lampu bangjo, itu ambil kanan (utara) dah ikuti saja sampai nanti ketemu KALIBAWANG.

Semoga berguna.

Pesta duren pertama di tahun 2014

image

5 duren

Hari ini saya sudah janjian dengan begawan gora beserta keluarga untuk pesta duren di kantor saya, sebagaimana perlu diketahui bahwa di sekitar kantor saya ini banyak pemilik pohon durian, dan durian disini tidak dipetik, tapi ditali rafia, dan ditunggu sampai jatuh sendiri karena sudah masak di pohon, saat durian sudah jatuh tapi karena ditali rafia, maka durian tetap aman ada di pohon, nah baru kemudian durian ini diambil.

Sejak 4 hari yang lalu saya sudah indent 5 buah durian kepada pemilik pohon, saya bilang untuk siap dimakan pada hari rabo, ini artinya durian yang jatuh kisaran hari minggu atau hari senin, didiamkan sekitar dua hari, biar lebih mak nyus.

Tadi siang jam 12 akhirnya durian diantarkan ke kantor saya oleh pemiliknya langsung, harga per bijinya Rp. 50.000, tetapi ini dijamin masak pohon dan mak nyus. Mungkin kalau di penjual harganya sudah 60-70ribuan.

Jam 14 akhirnya begawan gora dan anak istri datang dengan motuba sutarlet, pas kabut dan gerimis, makin enak saja untuk menyantap durian, saya buka dua buah dan langsung disikat, puassss pokoknya, gak rugi. Tadi 2 buah durian ada 27 pongge, kalau diitung itung kisaran Rp. 3.800 per pongge 😀

Durian dibawa pulang dua buah, kayaknya jatah untuk pak camat satu buah hehehe

Lalu begawan saya ajak untuk makan siang agak sore, karena saya juga belum makan siang, di warung soto pok gunung, setelah itu begawan pulang dan saya balik ke kantor.

yah inilah duren pertama di tahun 2014 yang saya makan.

Ada yang minat ntraktir saya? nanti saya indenkan 😀

image

perbandingan dengan velg 16″

image

duren masak pohon

image

belah duren

image

isinya

image

isinya nyosss

image

soto pok GunungIMG_20140205_143017 IMG_20140205_152053 IMG_20140205_152101 IMG_20140205_152112

 

Embung Nglanggeran, danau kecil di puncak bukit Nglanggeran

IMG_20131009_112601

Hari ini saya ceritanya nganter teman kantor Semarang yang kebetulan main ke kantor Jogja, kebetulan pas jam istirahat makan siang, lalu saya ajak ke Embung Nglanggeran, yang jaraknya cuma kisaran 3 KM dari kantor. Lagi pula saya juga belum pernah kesini, itung-itung wisata sambil foto-foto untuk tayang di blog ini, biar tambah dikenal wisata ini, amin.

Saya naik Jovan, dan ternyata jalan menuju embung setelah masuk ke dusun di dekat gunung nlanggeran, jalannya masih jalan cor semen, dilanjut jalan tanah yang hanya muat satu mobil, sehingga diakali oleh pengelola dengan komunikasi via HT, jadi dapat dipastikan jalan tanah sepanjang kurang lebih 1 km, hanya dilalui mobil dalam satu waktu, dan tidak papasan di tengah jalan. Repot kalau sampai papasan, karena jalannya pas banget, padahal jovan kan singset nih bodinya 😀

Tuh jovan dah parkir manis sendirian, dan latar belakannya adalah embung yang ada diatas bukit, jadi harus jalan kaki olah raga naik bukit menuju embung.

IMG_20131009_112942

Mari kita mulai naik, jalannya masih dalam tahap pengerjaan, tapi jalan setapak menuju atas sudah dibuat bagus dan permanen dengan tangga dari batuan alam. Lumayan ada 4 tangga seperti ini jika saya tidak salah hitung, untuk menuju sampai keatas.

Embung ini diresmikan oleh Sri Sultan HB X, pada tanggal 19 Februari 2013, setahu saya tanah yang dipakai adalah SULTAN GROUND, dan fungsi dari embung ini adalah untuk menampung air dari sumber SONG PUTRI, yang tentu saja letaknya diatas embung ini, ajaibnya bahwa embung ini sebenarnya sudah di tempat yang tinggi, tapi ternyata masih ada mata air yang berada di ketinggian di utara embung ini, dan fungsi dari embung ini adalah untuk pengairan tanaman duren yang ditaman disekitar embung, ajaib pasti kisaran 5-10 tahun kedepan pemandangan dibawah embung ini adalah pohon durian yang berbuah lebat, sebagi pecinta buah durian, saya sangat senang dengan ide cemerlang ini. Oh iya pohon duriannya setahu saya yang akarnya tiga buah lalu digabung jadi satu batang, sehingga diharapkan bisa cepat besar, karena ada tiga akar pencari makanan yang mensupply satu batang saja. Mungkin 5 tahun sudah ada yang berbuah, semoga begitu.

IMG_20131009_113036

IMG_20131009_113046

IMG_20131009_113121

IMG_20131009_113129

IMG_20131009_113155

IMG_20131009_113206

IMG_20131009_113302

IMG_20131009_113312

Sampai diatas lumayan juga butuh tenaga, tapi semilir angin dan cuaca sedikit mendung, menjadi hal yang sangat menyenangkan dan menyegarkan badan dan pikiran, ada beberapa pasang muda mudi sedang bercengkerama wisata di atas embung ini, embung ini dibuat dengan semacam plastik tebal yang disambung dengan teknik khusus, sehingga air tidak merembes kemana mana. Sungguh ide yang bagus.

Akan lebih baik kalau kesini pas sore menjelang maghrib, bisa melihat matahari tenggelam, bisa juga melihat kota Wonosari dari atas embung ini, bisa bayangkan betapa tingginya tempat ini kan?

Untuk masuk ke embung ini, kita harus merogoh kocek Rp. 5.000 untuk parkir mobil, dan Rp. 3.000 per orang untuk Tiket masuknya, tidak begitu mahal sih.

Dan jangan kuatir, ada kamar kecil juga disini, yang belum saya lihat adalah mushola. Ada juga semacam pendopo diarah barat parkiran, tapi saya tadi tidak sempat kesana.

Saya rekomended banget bagi anda untuk menjajal berwisata ke embung ini, dan juga di dekat embung ada juga wisata GUNUNG API PURBA LANGGERAN, itu gunung batu hitam yang kelihatan di foto. tapi karcis dan parkirnya lain, karena tempatnya agak jauh meskipun masih satu kawasan.

Jangan lupa saat pulang dan perut lapar untuk juga untuk mencicipi soto mak Jam yang ada dikekat parkiran Gunung Api Purba Nlanggeran.

http://hadiyanta.com/2013/10/08/soto-sapi-dan-ayam-mbak-jam-di-gunung-purba-langgeran/

Ada juga warung lesehan pok Gunung, di dekat puskesmas Tawang, sekitar 1,5 KM dari parkiran.

http://hadiyanta.com/2013/10/09/warung-lesehan-pok-gunung-langgeran/

IMG_20131009_113408

IMG_20131009_113531

IMG_20131009_113915

IMG_20131009_113948

IMG_20131009_114008

IMG_20131009_115454

IMG_20131009_115529

IMG_20131009_115601

IMG_20131009_115608

IMG_20131009_120316

IMG_20131009_120327

IMG_20131009_120522

IMG_20131009_120608

IMG_20131009_120742

IMG_20131009_120913

IMG_20131009_121245

IMG_20131009_121302

IMG_20131009_122030

IMG_20131009_130707 IMG_20131009_130744

berburu duren ke pohonnya di Ngoro-oro Patuk Gunungkidul

Pohon duren penduduk di Timur tower pemancar TransTv jogja

Mari silahkan berburu duren di Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, kabupaten Gunungkidul. Ikuti saja jalan Jogja-Wonosari, lalu setelah sampai BUKIT BINTANG, pelan pelan saja naik sambil ambil kiri, sekitar 500 meter sampai depan POS POLISI LALU LINTAS PATUK yang ada di kanan jalan, baca plakat GUNUNG API NGLANGGERAN, nah belok kiri ikuti jalan aspal hotmix sepanjang 5 KM, nanti akan anda jumpai para pedagang duren di sepanjang jalan, kalau mau langsung ke pemilik juga bisa, antara lain di timur tower transtv jogja. Tapi biasanya sudah kalah dulu sama pedagang, kalau saya biasanya indent dulu, baru diambil besok hari.

duren kuning

in action di pohon durian kuning

berbuah lebat

mantabbbbbbbbbbb

pos Polisi Lalu Lintas Kecamatan Patuk saya foto dari seberang jalan

berhenti disini, lalu ambil kiri, ikuti jalan hotmix sepanjang 5 KM

jossss

BUDIDAYA DURIAN MENOREH KUNING DURIAN LOKAL

Postingan ini saya copy paste dari seorang komentator yang komentarnya nyatol di SPAM, tetapi karena saya pecinta buah Durian dan melihat artikel ini sangat menarik, maka sekalian saja komentar ini saya angkat menjadi sebuah postingan, saat saya posting tulisan ini, saya sama sekali belum menghubungi yang bersangkutan, apalagi kenal, niat saya hanya untuk membantu biar durian lokal bisa lebih dikenal, semoga saja beliaunya memang jujur menuliskan ini semua, dan saya insya Allah kalau ada kesempatan besok saat musim durian akan sidak ke alamat penjual bibit durian ini, semoga dikasih durian sekarung 😀

Monggo disimak.

Siapa tertarik dan berminat mengembangkan durian lokal dan ternyata lebih unggul bila dibandikan dengan durian import. Budidaya “Durian Menoreh Kuning” adalah bisnis prospek usaha agribisnis ke depan yang semakin menjanjikan. Budidaya berbasis teknologi sederhana dengan sistem organik yang berorientasi pada; kualitas, kuantitas dan kelestarian kearifan lokal.

 

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSmrEHMbGavSl_DLkKuyrUMuNIQdivN0PLamJpRqZszEvAxdSjglj9_u8w

Mengingat akhir-akhir ini, permintaan dan peminat terhadap Durian Menoreh Kuning semakin melonjak, padahal harga durian tergolong tinggi dibandingkan dengan durian lainnya. Ini adalah merupakan peluang yang memberikan keuntungan, bagi siapa saja yang berminat membudidayakan Durian Menoreh Kuning, sekaligus ikut melestarikan kekayaan Indonesia tercinta ini. Cara bertanam durian yang benar, adalah kunci sukses, yang tentunya diimbangi wawasan yang lebih luas, ulet-tekun, dan mau bekerja keras.

I. DURIAN MENOREH KUNING VARIETAS UNGGUL NASIONAL:

Dinas Pertanian dan Kehutanan Kulon Progo telah meneliti Durian Menoreh dan mengusulkannya sebagai varietas durian unggul nasional. Usulan ini direspons pemerintah pusat. Maka pada tanggal 8 Mei 2007, Menteri Pertanian menerbitkan surat keputusan dan berdasarkan hasil penelitian dari para ahli yang berkompeten melalui penelitian Laborat Universitas Gajah Mada (UGM) dinyatakan sebagai Varietas Durian dari: Desa Potronalan (Pasar Bendo), Banjar Oyo, Kalibawang, Yogyakarta (Muntilan – Jalan Klangon – Kalibawang) menyatakan; durian varietas menoreh kuning sebagai varietas unggulan nasional. Pohon induk itu sudah mendapat sertifikat dari Menteri Pertanian nomor 316/Kpts/SR.120/5/2007 sebagai varietas unggul.

Baca lebih lanjut

Yang mau beli durian masak dan jatuh sendiri dari pohon

Sekarang ini sedang musim durian, di pinggir-pinggir jalan besar banyak pedagang durian yang menggelar dagangannya. Tapi kalau kita cermati, kebanyakan durian yang dijual tersebut, bukan durian yang masak dan jatuh secara alami dari pohonnya. Cirinya yang paling mudah adalah gagangnya terlihat tidak mulus permukaannya, kadang malah terlihat dengan jelas bekas potongan benda tajam saat memetiknya dengan paksa. Kalau buah durian yang jatuh alami, gagangnya terlihat mulus bekas copotnya dari ranting tempat buah durian itu menggantung.

Durian masak pohon Rp. 25ribu, asli Patuk GunungKidul

Durian masak pohon Rp. 25ribu, asli Patuk GunungKidul

Contoh gagang durian yang dipetik paksa

Contoh gagang durian yang dipetik paksa

Kumpulan durian petik paksa

Kumpulan durian petik paksa

Durian petik paksa

Nah ini kabar gembiranya, bagi maniak durian yang tinggal di Jogja dan sekitarnya, anda bisa hunting durian di sekitar Komplek Pemancar TV di Patuk Gunungkidul. Saya yakin tempat ini belum begitu dikenal oleh para pecinta durian, biasanya yang dikenal adalah wilayah Kalibawang dan Samigaluh di KulonProgo, atau yang lebih jauh lagi dari KaliGesing di Purworejo.

Jangan ditiru, sayap motor jadi baret-baret.

Durian Rp. 25.000,-

Untuk menuju sentra durian di Kecamatan Patuk GunungKidul, inilah rute yang harus anda ikuti dari Jogja, yaitu ke Jalan Wonosari, naik sampai di Radio GCD, lalu maju dikit sekitar 20 meter sampai depan Kantor Polisi Lalu Lintas Patuk GunungKidul, dan ambil ke KIRI (kalau kekanan akan sampai Dlingo). Ikuti jalan aspal hotmix kecil kira-kira sampai 1 kilometer. Anda akan mendapati pedagang  durian di pinggir jalan sebelah kanan, di  dusun Sumbertetes, pedagang ini membeli dan menampung dari dusun-dusun di sekitar wilayah desa Ngoro-Ngoro dan Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten GunungKidul.

Agak ketimur 50 meteran dari pedagang diatas, masih di Dusun Sumbertetes, akan didapati rumah penduduk yang menjual durian hasil dari pohon miliknya sendiri. Dari penjual yang diatas tadi, terus saja ke timur 50 meter, nanti di kiri jalan ada kuburan satu-satunya, trus ketimur 20 meteran akan terlihat dua pohon durian besar di kiri jalan, nah rumah di bawah pohon tersebut yang menjual durian asli jatuh dari pohonnya. Rumahnya memang agak di bawah, jadi motor/mobil parkir saja di jalan, lalu turun jalan kaki ke rumah yang ada dibawah pohon durian. Dijamin 100% durian masak dan jatuh sendiri dari pohon, Si Embok penjualnya punya 4 pohon durian, dengan rasa yang berbeda pula satu dengan yang lainnya.

Dua pohon durian yang tingginya 6 meteran, tapi sudah berbuah

Biasanya cuma ada 2 sampai 4 buah yang dipajang di warung

Pohon Durian dan Rumah pemiliknya kelihatan sedikit gentingnya.

Ini sepasang Rp. 50.000,-

Ciri GAGANG durian masak pohon dan jatuh sendiri, bukan petik paksa.

Bisa juga terus ke arah komplek pemancar TV yaitu terus saja ke arah timur, menuju ke desa Salaran, di dekat pemancar TransTV nanti anda bisa tanya setelah sampai disini, banyak yang punya pohon durian di sekitar sini. Duriannya asli masak pohon, dan saat dipohon ditali rafia, sehingga saat sudah masak dan jatuh, tinggal diambil oleh pemiliknya. Harganya berkisar Rp. 10-30 ribu, tergantung besar kecilnya, kalau anda bisa mengira-ira PONGGE nya (ponggo adalah isi buah durian dalam bahasa jawa), maka untuk 1 pongge 1000-1500 itu adalah harga yang wajar.

Yang masih utuh itu ada 5 pongge.

yummy

Tapi kadang memang harus bersaing dulu-duluan dengan pedagang, tetapi kalau pengalaman saya membeli, karena sudah kenal, maka indent dulu [walah beli durian saja indent] sore harinya, karena biasanya malam ada yang jatuh tapi aman tetap di pohon karena ditali dengan rafia, sehingga pagi diambil dari pohon oleh yang empunya.

Salah satu Durian asli jatuh sendiri dari Dusan Salaran Patuk GunungKidul

Salah satu Durian asli jatuh sendiri dari Dusun Salaran, Patuk, GunungKidul

Sekarang sepertinya banyak warga Kecamatan Patuk yang mulai bahkan sudah punya pohon durian, minimal satu rumah satu pohon, bisa jadi 5 tahun mendatang Kecamatan Patuk akan lebih dikenal dengan Kecamatan Durian di GunungKidul. Semoga saja.

Anda pecinta Durian? Silahkan coba.

Pohon Durian di Dusun Sumbertetes, Kec. Patuk. GunungKidul