27 Mei 2006, mengenang GEMPA tiga tahun yang lalu

26 MEi 2006

Hari ini aku masuk shift sore, jam 18:00 aku resmi menggantikan kerja rekan kerja yang masuk pagi, aku hanya berdua saja dengan Satpam. Sungguh tidak ada firasat apapun saat ini, tidak mengira sedikitpun jika besok pagi akan ada gempa terhebat yang pernah kurasakan. Atau mungkin kita sekarang telah meninggalkan alam, tidak berkawan dengan alam sehingga tidak peka dan tidak bisa merasakan dan membaca tanda-tanda yang ditunjukkan oleh alam dan binatang kepada kita bahwa akan terjadi gempa.

Tower 114 meter, bayangin kalau ambruk

Tower 114 meter, bayangin kalau ambruk

Baca lebih lanjut

SBY resmikan penyiaran tv digital 20 MEI 2009

Sudah beberapa hari sebelumnya saya membaca di kompas bahwa SBY mau meresmikan Siaran TV Digital (DVB-T) tanggal 20 Mei 2009 berbarengan dengan momentum kebangkitan nasional yang ke 101. Acaranya sendiri digelar oleh SCTV di The Hall, Senayan City, Jakarta Selatan , yang juga dikaitkan dengan ulang tahun LIPUTAN 6 SCTV yang ke 13, wah sudah lama juga ya.

SBY resmikan tv digital (foto dari website presidensby.com)

SBY resmikan tv digital (foto dari website presidensby.com)

Saya hanya melihat siaran ulangnya jam 23:00 di SCTV, saya sempat mendengarkan pidato dari Menkoinfo Muhammad Nuh, bahwa tonggak revolusi dunia penyiaran di Indonesia memang dilakukan oleh 3 presiden yang berawalan SU semua, Pertama oleh Sukarno, kedua oleh Suharto, dan ketiga saat ini oleh Susilo. Kayaknya sedikit kampanye nih pak menteri, tapi tidak masalah. Menurut Muhammad Nuh, tahun ini kita telah memasuki fase baru. “Pada fase pertama, Bung Karno telah meresmikan televisi pertama di Indonesia, televisi hitam putih tahun 1962. Tahun 1976, Pak Harto meresmikan Satelit Palapa. Tahun ini, bertepatan dengan 101 Tahun Hari Kebangkitan Nasional, Presiden SBY akan meresmikan televisi digital sebagai fase baru dunia media,” Nuh menjelaskan.

Saat ini ada tiga konsorsium untuk tiga penyiaran TV digital, pertama KTDI untuk transmisi digital teresteterial – free to air (alias siaran gratis sebagaimana biasanya tapi sudah dalam mode digital). Yang kedua TELKOM untuk televisi digital melalui IPTV, dan ketiga SCTV melalui video streaming.

Inilah tonggak perubahan yang sudah dicanangkan dan ditancapkan, jadi mulai saat ini resmi sudah penyiaran tv analog berubah ke tv digital. Akan lebih banyak kanal tersedia sehingga lebih banyak stasiun TV yang bisa siaran di era digital ini, akan banyak peluang juga bagi yang mampu membaca dan bisa berinovasi. Jadi mulai saat ini lupakan untuk mendirikan TV dengan mode analog.

ketika facebook (mungkin) akan mengalahkan SMS dan bertelepon

Setelah hampir 3 bulan terakhir ini saya menjadi fesbuker, maka ada beberapa hal yang saya pikir besok akan ada perubahan dalam pola hidup berkaitan dengan VOICE(telpon suara), SMS, Chating dan E-mail bagi anggota facebook.

Saat ini yang saya alami sendiri, saya jadi enggak perlu lagi SMS, apalagi telpon dengan teman-teman saya, tentu saja yang sudah bergabung di fesbuk, dan menjadi teman saya, cukup kirim MESSAGE saja jika pingin ngomong yang agak privat, atau bisa juga via CHAT.

Saya kira meskipun belum terlalu drastis, pada lebaran idul fitri besok, operator akan berkurag panen SMSnya karena yang sudah terhubung dengan fesbuk, mending kirim-kiriman ucapan lebaran via fesbuk, andaikata kita sibuk banget sekalipun cukup kirim satu UPDATE STATUS dan tujukan ucapannya untuk semua teman kita, maka semuanya sudah terkirim ucapan kita. Misal ucapannya seperti ini : “Kepada semua teman2 saya ucapkan Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin, maaf tidak bisa kirim ucapan satu persatu” Nah dengan satu ucapan seperti itu maka semua teman kita sudah bisa membacanya saat mereka buka fesbuk. Dan enaknya fesbuk, semua teman kita langsung bisa memberikan komentarnya.

Besok itu adalah lebaran idul fitri pertama di era boomingnya fesbuk, artinya di era banyak orang indonesia sudah jadi anggota fesbuk, sehingga ini boleh juga disebut sejarah. Memang operator enggak akan begitu drastis berkurang SMSnya karena banyak pelanggan baru seluler yang masih seneng-senengnya SMS via HP.

Pengamen Kreatif

Sudah beberapa minggu ini di perempatan ringroad jalan Wonosari Jogja ada pengamen yang cukup kreatif, tidak sekadar ngamen. Mereka terdiri dari 4 orang yang berkostum JATHILAN, sebuah kesenian khas Jogja atau biasa disebut Kuda Lumping. Dua orang menabuh gamelan, dan dua orang lagi berjoget. Mereka memulai saat lampu merah baru saja hidup, dan menjelang Hijau, mereka keliling minta sumbangan, dan saya termasuk yang senang memberikan sekedar receh untuk mereka, karena saya mengapresiasi keseriusan dan kesenian mereka dalam mengamen.

Pengamen in Action

Pengamen in Action

Saya yakin kalo yang melihat itu turis asing atau orang dari luar kota, pasti mereka kagum dan lebih terhibur dengan atraksi pengamen Jathilan ini.

yang nabuh gamelan juga berkostum lengkap

yang nabuh gamelan juga berkostum lengkap

Memang mengamenpun seharusnya bertanggung jawab, misal kalau pakai gitar, ya selesaikan satu lagu baru pindah tempat, bukan kesannya malah memaksa minta uang.

menari di perempatan yang panas

menari di perempatan yang panas

Kalau di pasar beringharjo ada pengamen yang mangkal di satu tampat, dan membunyikan perangkat musiknya, yang seneng menghampiri dan menikmati terus memberikan receh, yang gak seneng ya berlalu saja. Inilah ngamen yang baik, tidak memaksakan.

Maka kalau jadi pengamen, jadilah pengamen yang kreatif dan bertanggung jawab, dan jangan memaksa.