Black Coyote diberi windshield tambahan dari visor helm :-D

Ter-inspirasi dari mas Jahe Sigit yang NMP nya diberi tambahan visor CS1. Untuk aplikasi ke NPM memang terasa pas, karena garis garis desain visor CS1, sesuai dengan bentuk batok depan NMP.

http://remcakram.wordpress.com/2011/12/07/honda-new-megapro-facelift-pasang-visor-cs-1-di-nmp/

NMP mas Jahe Sigit dengan visor CS1

dan juga dari mas Dipo yang pulsar 200 diberi visor CS1 juga, tapi kayaknya kurang pede kalo difoto dari depan ha ha, karena desain garis visor NMP tidak sama dengan desain visor pulsar 200.

http://aluvimoto.wordpress.com/2012/06/14/akhirnya-dapet-juga-visor-cs1nya-____/

P200 mas Dipo dengan visor CS1

Akhirnya iseng saya juga pingin pasang visor tambahan, tetapi bukan dari visor milik CS1, melainkan visor helm milik saya yang telah expired http://hadiyanta.com/2010/05/22/susahnya-nyari-kaca-helm-model-flip-up/ yang kacanya sudah saya ganti dengan kaca bening dari helm VOG yang harganya Rp. 30.000,-. Daripada nganggur, maka saya pasang saja untuk tambahan visor di pulsar 180cc The Black Coyote milik saya.

lapisan plastik tak pasang lagi untuk dipotret, tadi kelupaan

Pertama tama, kaca dicopot dari helm usang yang sudah lama disimpan, lalu dicuci dulu, karena kotor kena debu.

Kaca helm dilepas lalu dicuci

Langkah kedua adalah membuat lubang di visor helm disesuaikan dengan lubang visor asli pulsar yang atas kiri dan kanan, sekrupnya juga pakai sekrup visor asli pulsar, sehingga melubanginya diusahakan pas banget dengan sekrup asli visor pulsar. Jangan sampai kelebaran. Saya melubanginya hanya dengan pisau yang ujungnya lancip dan tajam saya putar-putar dan saya coba sekrupnya jangan sampai kebesaran lubangnya.

Dilubangi hati hati dititik ini.

Setelah kedua sisi visor helm dilubangi, maka langkah selanjutnya tinggal dipasang saja diatas visor asli pulsar, dan disekrupkan di sekrup asli visor pulsar. Jika hanya mengandalkan sekrup asli visor pulsar kiri kanan ini, maka visor masih bias digerakkan naik dan turun, belum bisa terkunci kuat. Maka langkah selanjutnya beli murbaut dan ring di toko besi tetangga, sebanyak dua pasang, hanya modal Rp. 2.000,- dan disekrupkan di lubang asli visor helm, perlu ring ukuran besar sehingga sekrup tidak lolos dari luang visor helm yang memang besar, begitu pula disisi sebaliknya perlu ring sekrup yang besar pula agar bisa menjepit visor asli pulsar, maka sekarang visor tambahan bisa terkunci dengan kuat dan tidak bisa digeser geser lagi.

Sekrup yang atas adalah luabgn sekrup asli visor pulsar, sekrup yang bawah adalah tambahan di luabng kaca helm asli tanpa dilubangi.

Alhamdulillah menurut saya, hasilnya dipandang dari depan oke banget, dipandang dari samping juga tidak kalah oke. Dan yang penting sedikit membantu membuang angin agar tidak banyak menerpa dada.

Cakep kan 😀

Monggo bagi yang pingin modif seperti ini, tinggal beli kaca / visor helm yang kuat dan tebal, kalau milik saya ini merek VOG yang harganya duluRp 30.000 pada tahun 2010 bulan Mei. Mungkin sekarang sudah naik harganya. Modal sekrup sepasang cuma Rp. 2.000,- Jadi tidak perlu tambahan besi penguat apapun. Murah meriah dan mudah.

Tampak depan